Aku memasuki rumah dan melihat sekeliling rumah. Sepi. Aku mendesah pelan dan berjalan ke kamar. Berusaha menghilangkan rasa capek dan menghalau rasa sepi yang selalu menyerangku setiap kali aku pulang ke rumah. Tiba - tiba, telpon rumah berbunyi. Dengan gesit aku langsung berlari dan menyambar gagang telepon sebelum sang penelfon mematikan panggilannya. " Halo " Terdengar suara wanita di ujung sana.
" Ah! Mama " Sapaku semangat.
" Dyee, Mama lagi sibuk banget nih, ga bisa ngobrol lama - lama. Mama cuma mau bilang, nanti kamu ada les matematika ya. Jangan lupa! Nanti Papa yang jemput " Kata Mama tegas. Aku langsung terdiam, menelan semua curhatan yang mau ku limpahkan ke Mama.
" Les lagi Ma? " Tanyaku tak bersemangat.
" Iya. Cepat kamu siap - siap. Aduh, Mama lagi sibuk nih. Udah dulu ya! Bye " Sambungan langsung terputus. Aku mencibir sambil menatap gagang telefon yang ada di tangannya.
BOSAN!!!!!
BOSAN!!!!!
***
Esoknya...
Kelas kembali ribut hari ini. Kebetulan guru - guru sedang rapat jadi kami tidak belajar lagi. Entahlah, sepertinya guru - guru sedang demen rapat. Hari ini agak berbeda dengan kemarin. Ogit, profokator keusilan anak sekelas, membuat kehebohan lagi. Hari ini dia mengadakan polling Artis terfavorit.
NOMINASI ARTIS TERFAVORIT :
- Reaza Perkasa feat 2 purple
- Gaza Bieber
- Fity Pastel
- Anggle Monica
- Ogitsyah Reza
Untuk yang bagian bawah tentu saja kena protes cewek - cewek di kelas karena wajah Ogit yang jauuuuuuuuuh banget dari Afgan. Ogit langsung nyengir, " Oke semua!! Kita lakukan polling sekarang!! Yang menang harus nyanyi " Satu kelas langsung ribut berbisik - bisik menentukan pilihan mereka. Maw, panggilan buat cowok paling tenang di kelas kami, bahkan sudah siap dengan rekaman HPnya.
Kesya menoleh ke aku dengan semangat, " Kamu pilih siapa Dye? " Tanyanya dengan tatapan berbinar.
" Aku Golput aja lha " Kataku tak mau tahu. Aku lagi malas ngomong dan tidak ingin ambil andil dalam polling. Kesya mencibir dan langsung mengalihkan tatapannya ke Anggle.
Anggle menekuk dahinya, " Kok aku ikutan jadi nominasi sih? " Keluhnya. Kesya tertawa tertahan. Anggle langsung memelototinya dengan sadis. Polling sudah berjalan, setiap orang disuruh memilih satu persatu, aku dengan terpaksa memilih Ogitsyah Reza karena ikut - ikutan yang lain. Setelah polling berakhir, akhirnya ditentukanlah bahwa pemenangnya adalah Ogit.
Satu kelas tertawa keras lalu menyoraki Ogit untuk bernyanyi. Maw sudah bersiap - siap dengan kameranya, tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meliput momen yang hanya ada sekali selama tahun ajaran kami. Bahkan anak - anak kelas sebelah yang tertarik dengan kehebohan kami ikut - ikutan menonton lewat jendela karena tidak diperbolehkan Reaza untuk menonton di bangku penonton (?). Katanya ini acara khusus anak kelas 8 Deatta.
" Ogit! Cepet dong! Nyanyiin lagu Afgan! " Jerit salah satu cewek di kelas kami lalu tertawa centil bersama teman - temannya. Ogit menggeleng keras.
" Ogit! Sportif dong! Kami ga bakal istirahat sebelum kamu nyanyi " Sahut Gaza sambil merapikan rambutnya. Poninya ia kibaskan ke samping dengan kibasan mautnya.
Ogit cemberut lalu mulai bernyanyi. Hampir setengah kelas mulai terhanyut dengan lagu Ogit dan mulai menggoyangkan tangan mereka di atas kepala. Aku geleng - geleng kepala sambil tersenyum geli. Kadang tingkah mereka bisa mengubah mood orang.
Kami yang sudah terhanyut oleh nyanyian Ogit tak menyadari bahwa sedari tadi ada yang menatap kami dari jendela dengan tatapan tak senang.
Cloud (1) : http://fenadye.blogspot.com/2012/05/cloud-1.html
Cloud (1) : http://fenadye.blogspot.com/2012/05/cloud-1.html