Selasa, 04 September 2012

Cloud ( 7 )

  Kesya dan Anggle menatap bingung padaku yang sedari tadi cengar - cengir ga jelas. Sekarang sedang pelajaran Mr. Reo yang gokil itu, tapi saat ini aku ga memperdulikan pelajarannya. IPS membuatku jadi alergi. " Kenapa kamu Dye? " Tanya Kesya penasaran. 
  " Hah? Ga ada apa - apa kok " Kataku ramah sambil tersenyum ceria. Kesya dan Anggle menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Reaza yang rada kepo ikut - ikutan nimbrung dipembicaraan kami.
   " Ada apa sih? " Tanya Kesya makin penasaran. Aku hanya tersenyum senang padanya.
  " Oh, rasanya ada bunga yang bermekaran di belakang saya " Sindir Reaza tanpa menoleh dan -- Tentu saja -- aku tau dia sedang menyindirku.
   " Hah. Pasti karna Jhefe mau perform ya? " Tebak Anggle dengan gaya cool dan seperti biasanya tebakan Anggle selalu akurat.
   " Benar " Jawabku senang. " Tau aja kamu Gle "
   " Hah? Jhefe? siapa tuh? " Tanya Kesya polos dengan penasaran. Aku menatapnya bete.
  " Jheremy Ferozco. Itu lho penyanyi yang ganteng badai itu. Masa kamu ga tau? " Tanyaku ga percaya. Anggle mengangguk - anggukan kepalanya, setuju dengan pernyataanku. Reaza ikut - ikutan mengerutkan kening, ga ngerti apa yang kami bicarain sedari tadi.
   " Badai pasti berlalu " Komentar Reaza. Aku dan Anggle menatapnya sinis.
   " Sewot banget sih bang " Aku melengos kesal.
   " Jheremy Ferozco? Orang luar ya? " Tanya Kesya masih bingung.
  " Yap. Papanya bule mamanya Indonesia. " Jawab Anggle ikutan semangat. Maklum, dia juga nge-fans sama Jhefe.
   " Jheremy Ferozco itu ga.......? "
  " Mister tau kalau Jheremy Ferozco itu ganteng sekali. Tapi apakah kalian juga bisa memperhatikan pelajaran Mister seperti kalian segitu memperhatikan Jheremy? " Potong Mr. Reo tiba - tiba sambil tersenyum terpaksa. Aku, Kesya, Anggle dan Reaza langsung menoleh ke Mr. Reo dan tersenyum lebar bareng - bareng.
  " Sorry Mister. Habis Jheremy Ferozco memang ganteng banget sih Mister " Komentarku tiba - tiba tanpa berpikir panjang dan langsung dihadiahi tatapan sinis dari Anggle dan Reaza.

***
  Aku memasuki rumah sambil tersenyum lebar. Jadwal perform Jhefe sekitar jam 5 sore, sekarang masih jam 2 siang, ngapain dulu ya? . Begitu masuk rumah, aku langsung di sambut oleh bau semerbak mawar. Pasti ini bau parfumnya Kak Varey. Tak lama kemudian, Kak Varey keluar kamarnya sambil menenteng tas tangan kecil dan tersenyum padaku. " Kakak udah cantik belum? " Tanya sambil menggoyang - goyangkan dress yang di pakainya.
  Aku langsung mengacungkan jempolku, " Cantik banget kak. Mau kemana sih? " Tanyaku penasaran. 
  Kak Varey langsung tersenyum senang, " Reuni SD. Oke Dye, bye. Kakak udah di jemput sama teman kakak nih. Jaga rumah kamu! Jangan kemana - mana " Pesan Kak Varey lalu ia berjalan keluar rumah.
  Aku berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas. " Ah! esnya habis lagi " Keluhku lalu menutup pintu kulkas dengan ogah - ogahan dan berjalan ke ruang tengah. Ku hidupkan TV dan mencari - cari channel yang ada siaran bagus. Tiba - tiba muncul sinetron yang selalu di pantengin Kak Varey tiap hari. Judulnya... apa ya... ah! In The Past.
   Kak Varey selalu membangga - banggakan sinetron ini karna pemeran utama cowoknya ganteng banget kayak cowok populer di sekolahnya. Entahlah, aku ga ngerti jalan pikiran anak populer kayak kakakku.
   " Jadi, dia sukanya sama Ashiza? " 
   Sahabat Pemeran Utama yang cukup terkenal dengan akting cengengnya mulai menangis lagi, " Iya. Aku ga tau kenapa. Memangnya aku kurang cakep di banding Ashiza? " 
   " Iya " Komentarku datar lalu mulai ngemil keripik punya Kak Varey yang di tinggalinnya di kursi ruang keluarga. Biar deh dia marah - marah pas balik.
   " Kamu itu memang lebih cakep dari Ashiza, tapi kurang beruntung kalau di bandingkan sama Ashiza " 
   " Hiks.. hiks.. Aku iri Ra. Dia tiap hari dapat surat dari Gege, dapat salam dari Gege. Pokoknya kayak dapat teror cinta dari Gege " Curhatnya sambil nangis heboh.
   Aku melongo bingung, lalu mulai membanding - bandingkan kasus si pesinetron sama yang kami alami beberapa hari ini. Kok mirip ya? 
    Tiba - tiba HPku berdering. Ada telfon masuk dari Anggle. " Ha.... "
  " Hallo Dye? Gimana nih? Duh, aku bingung banget. Dye? Hallo Dye. Ya ampun si peneror ngajak ketemuan. Dye? " Cerocos Anggle tanpa henti atau lebih tepatnya tanpa mempersilahkan aku ngucapin salam pembukaan dulu.
   " Pelan - pelan dong Gle. Aku ga ngerti kamu ngomong apa " Kataku yang ikutan panik.
   " Jadi nih..... si peneror ngajak ketemuan " Cerita Anggle heboh.
   Aku terdiam sebentar, " Oh.... ya udah, temuin aja dia " Saranku datar.
   " Duh, gimana ya? Aku panik nih. "
   " Oh ya, tu peneror ada kasih tau namanya ga? "
   " Ah! ada... ada...! namanya.. eee... Ge... Ge... Ge apalah gitu Dye. Pokoknya dia abang kelas "
   Aku terdiam. Ge..? Abang kelas? kok rasanya familiar? Tunggu! Tunggu! Jangan bilang yang di maksud Anggle itu....


Cloud (6) : http://fenadye.blogspot.com/2012/08/cloud-6.html

9 komentar:

Hello! Welcome to Deyeo'si's Kingdom | Trifena | Thanks